Sistem pada windows juga bisa ngadat, sehingga anda pun akan kerepotan. Akan tetapi gak usah kuatir, disini saya akan menjelaskan bagaimana memulihkannya. Sistem window yang kacau memang mengesalkan. Banyak settingan yang telah kita buat seperti wallpaper, warna tampilan, dan settingan lainnya akan hilang. Itulah alasan kenapa mem-backup windows sangatlah penting. Nah, daripada menyesal ikuti saja langkah-langkah berikut ini supaya hal yang anda takuti itu terjadi. Makadengan sedikit langkah, anda bisa mendapatkan sistem anda kembali seperti sedia kala.
Langkah 1
Pastikan sistem windows anda sudah menginstal Backup. Cek dari menu Start ==> Programs ==> Accessories ==> System Tools. Dari deretan program di dalamnya, cari Backup. Kalau ada syukurlah, anmun kalau tidak ada cobalah menginstalnya dengan cara klik Start ==> Settings ==> Add/Remove Programs. lalu kliklah tab (Windows Seteup), klik 2 (dua ) kali System Tools, dan kotak kosong pada Backup. Kemudian klik OK. Biasanya anda akan diminta untuk memasukkan CD yang dulu andapakai untuk menginstal windows. Setelah itu windows akan merestart sistem.
Langkah 2
Sebelum menjalankan Backup, pastikan ada cukup ruang di harddisk anda untuk menampung banyaknya file yang ingin dicopy. Untuk melihatnya, klik dua kali pada harddisk C (System). Kemudian klik Properties, maka akan muncul keterangan tentang harddisk tersebut berikut sebuah bagan serabi (pie chart) yang menggambarkan pemakaian ruang harddisk. Sebaiknya ruang kosong (free space) yang tersedia lebih banyak dari jumlah used space-nya (ruang yang sudah digunakan). Misalkan used space-nya 1,2 Gb maka free space-nya sebaiknya 1,5 Gb.
Langkah 3
Jalankan Backup dengan cara klik Start ==> Programs ==> Accessories ==> System Tools ==> Backup.
Langkah 4
Anda akan dusuguhi tiga buah opsi. Pilih yang pertama (Create a new backup job) dan klik OK. Setelah itu anda akan diberi 2 buah opsi lagi yaitu (Backup My Computer) dan (Backup Selected Files, Folders, and Drive). Pilih opsi yang kedua saja dulu, kemudian klik Next. Dalam dialogue berikutnya, pilih Drive C dan klik Next.
Langkah 5
Pada dialogue box setelahnya klik opsi All Selected Files. Kemudian anda akan ditanyai ke lokasi mana anda akan menyimpan file Backup. Terserah anda, apakah file akan ditaruh ke dalam sebuah removable disk atau dalam harddisk C. tetapi sebelumnya anda harus memastikan bahwa harddisk anda memang cukup untuk itu. Jelasnya ikuti Langkah 2 terlebih dahulu.
Langkah 6
Pastikan anda membiarkan 2 (dua) opsi pada dialogue box, selanjutnya anda centang. Dengan mencentang opsi pertama, maka komputer akan membuat copy yang sama dari file yang ada di komputer anda. Ini memang melambatkan proses Backup. Tetapi anda membutuhkannya agar proses Backup anda berhasil. Klik Next dan beri nama file tersebut sesuai dengan keinginan anda. Kemudian klik Start.
Langkah 7
Tingga tunggu. Prosesnya bisa lama bisa juga sebentar. Karena tergantung dari berapa besarnya file di komputer anda, dan juga kecepatan sistemnya. Yang perlu anda ingat, jangan gunakan kompuer saat proses Backup berlangsung. Karena akibatnya mungkin saja Backup-nya malah Gatot alais Gagal Total. Kalau anda menggunakan removable disk, pastikan ukurannya cukup. Karena jika kepenuahan, kompuer akan meminta anda untuk memasukkan disk tambahan dengan pesan ini "Please insert another media to continue". Masukkan disk tambahan dan kemudian klik OK.
Langkah 8
Setelah prosesnya komplit, klik OK. jika ada laporan kesalahan (error) yang terjadi, klik tombol Report untuk melihat letak error-nya. Kebanyakan error terjadi gara-gara komputer digunakan saat proses Backup berlangsung. Nama-nama file yang tidak ter-Backup akan terlihat. Daripada mengulang, lebih baik simpan saja file tersebut secara terpisah. Apalagi kalau bentuknya berupa data.
Sekian dulu dari saya (soalnya waktu sudah menandakan untuk shalat shubuh), semoga bermanfaat buat anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar